Upaya Pemerintah Menangani Bahan Pangan Bagi Masyarakat Dalam Kondisi Pandemi Wabah Covid 19


                            law-justice.co

Pada akhir tahun 2019 dunia telah di hebohkan oleh wabah virus corona atau covid 19 yang menyebabkan kepanikan di seluruh negara termasuk indonesia. dampak yang ditimbulkan tidak hanya mempengaruhi kesehatan maupun ekonomi masyarakat tapi  juga mempengaruhi bahan pangan, seperti kekurangan beras, sayur-sayuran dan sebagainya. Organisasi pangan dan pertanian atau Food and Agriculture Organization (FAO) memperingati akan terjadinya kelangkaan dan darurat pangan di tengah pandemi Covid 19.

Bahan pangan adalah salah satu nya sumber kehidupan bagi manusia atau masyarakat oleh karna itu terkhususnya pemerintah harus siap untuk mengatasi masalah terkait dengan bahan pangan ini. Meski pemerintah sudah memastikan stok sejumlah bahan pangan seperti beras, gula, daging, minyak goreng dan bawang putih mencukupi kebutuhan.

Ketidak lancaran transportasi akibat penerapan pembatasan sosial bersekala besar (PSBB) di beberapa daerah yang agar memutus mata ratai penyebaran covid 19 sudah mulai menunjukkan dampaknya. Kanaikan harga pangan di sejumlah daerah masih tergolong relatif kecil, namun pemerintah harus mewaspadai permaian para mafia pangan yang kerap merugikan masyakat. maka dari itu peran pemerintah disini sangan lah di butuhkan untuk membantu ketersedian bahan pangan tersebut sehingga masyarakat terkhusus nya bagi masyarakat yang terkena dampak dari  wabah virus corona atau covid 19 ini bisa tenang dalam menghadapi musibah yang sedang terjadi saat ini.

Upaya yang telah dilakukan oleh pemerintah agar harga pangan tetap dijangkau oleh masyarakat ditengah pandemi Covid 19 saat ini, yang mana telah di sampaikan oleh Sekertaris mentri koordinator bidang perekonomian, Susiwijono mengatakan, sesuai dengan arahan presiden Joko Widodo pemerintah telah memprioritaskan untuk menjaga ketersedian bahan pangan.

Disini ada beberapa aspek untuk menjaga bahan pangan tetap stabil ditengah masyarakat yaitu :

1. Dari sisi stok bahan pangan

Pemerintah telah melakukan rapat koordinasi setiap satu minggu sekali dengan mentri untuk terkait dengan pembahasan mengenai monitoring seluruh bahan pangan pokok. Dimana, dalam rapat tersebut membahas bagaimana ketersedian stok perhari dari bahan pangan tersebut, sehingga kebutuhan untuk beberapa bulan kedepan pemerintah bisa mempertimbangkan realisasi impor.

Jadi dalam upaya pemerintah untuk menangani bahan pangan untuk masyarakat, pemerintah sudah monitoring agar masyakat indonesia tidak kekurangan bahan pangan pada masa wabah virus corona atau covid 19 ini.

2. Ketersedian pasokan bahan pangan

Yang selanjutnya terkait dengan pasokan pemerintah telah melibatkan banyak sektor pengusaha yang bergerak di bidang riil, mulai dari Hipindo, Aprindo dan juga Gappmi. Keterlibatan pengusaha didalam bidang-bidang tersebut untukk menjamin pasokan bahan baku pangan bagi masyarakat terkehususnya masyarakat yang kurang mampu dan telah kehilangan pekerjaan nya di karnakan wabah virus corona atau Covid 19 ini.

4. Distribusi bahan pangan

Dalam upaya pemerintah untuk menangani bahan pangan yaitu dengan ada nya pendistribusian, menurut susi, dengan cakupan luas wilayah indonesia pendistribusian logistik bahan pangan menjadi sangat penting.dengan adanya pendistribusian ke masyarakat dapat meminimalisir kukurangan bahan pangan pada masa wabah virus corona atau covid 19 ini. Untuk itu pemerintah telah melakukan koordinasi dengan asosiasi pengusaha dan dan pemerintah daerah agar bahan pangan dapat segera diberikan kepada masyarakat yang membutuhkan, di daerah pedesaan.

5. Stabilisasi harga bahan pangan

Yang selanjutnya yaitu dari segi stabilitas harga, pemerintah betul-betul harus mempehatikan kesetabilan harga bahan pangan ditengah wabah Covid 19 ini, mulai dari harga gula, beras, sayur-sayuran, serta bahan pangan lain nya. Terkait dengan tingginya harga gula saat ini, pihak pemerintah sudah menyikapi perihal tersebut dengan mendatangkan gula pasir dari lampung seberat 33 ton, sehingga bisa tetap menjaga kestabilan harga pangan terkhusus nya gula pasir. Selanjutnya dari segi bahan pangan lainnya kesetabilan harga nya masih tetap stabil dengan harga yang standar dan tidak ada kenaikan dalam bidang bahan pangan tersebut sehingga masyarakat terkhususnya yang menghadapi wabah covid 19 ini dapat membeli bahan pangan dengan harga murah atau terjangkau.

upaya pemerintah untuk menangani bahan pangan bagi masyarakat disini sudah dilakukan pemerintah untuk mempertimbangkan betul kesiapan bahan pangan, termasuk distribusi logistiknya. Sebab, bagaimanapun juga ketersedian bahan pangan, termasuk distribusi logistiknya menjadi perhatian masyarakat di tengah meluasnya  covid 19 di indonesia.
Selain itu juga pemerintah telah melakukan langkah, dengan cara memproduksi bahan pangan secara mandiri dengan cara mengenal budidaya ikan sistem akuaponik.
Sistem akuaponik adalah cara budidaya yang mengintegrasikan budidaya ikan (akuakultur) dan tanaman (agrikultur) dalam sebuah sistem. Dengan sistem ini, masyarakat dapat memproduksi pangan berbasis protein ikan dan sayuran yang dimanfaatkan di pekarangan rumah.

Begitu banyak upaya pemerintah agar bahan pangan tetap stabil, tetapi apakah semua upaya yang dilakukan oleh pemerintah sudah dirasakan oleh masyarakat?
Upaya pemerintah agar bahan pangan tetap stabil sudah dirasakan seperti tidak kekurangan bahan pangan dan harga bahan pangan pun standar.
Tetapi dalam memberikan bahan pangan atau sembako gratis mungkin belum terealisasikan sepenuhnya oleh pemerntah, sehingga masyarakat mungkin saja masih mengeluhkan terkait sembako gratis ini dikarnakan pemasukan mereka yang kurang dan apabila ingin bekerja pun susah di tengah ada nya wabah covid 19 ini.

Menurut Gus Yaqut Dalam situasi krisis seperti ini, sudah seharusnya pemerintah mengandalkan sumber daya nasional. 
Negara harus membeli hasil panen petani terlebih dahulu sebelum memutuskan impor untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat. Hal ini bukan saja untuk menjamin ketersedian bahan pangan, akan tetapi juga menguatkan kesoladaritas dan juga kekuatan bergotong royong.


Dalam situasi pandemi covid 19 ini harusnya dimanfaatkan untuk memaksimalkan produk dalam negeri. Seharusnya pemerintah bisa mendorong penggunaan produk sendiri, jangan hanya bergantung pada bahan impor. Dari segi bahan pangan indonesia mempunyai produk dalam negeri yang melimpah. Tinggal pemerintah saja yang menjamin kualitas dan kuantitasnya kalau memang dirasa masih kurang.

Tujuannya, supaya petani dan masyarakat dapat menikmati hasilnya dari bahan pangan negara sendiri, selain itu juga meningkatkan daya beli bagi masyarakat.


Penulis: Robi Kevin Agusta (anggota UKM-F MCC)
Editor/Publishet: Evi Natalia (Kadiv Kominfo UKM-F MCC)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

LEGALITAS MONEY POLITIK OLEH DPR, PENGERTIAN DAN NEGATIVE IMPACT BERLAKUNYA MONEY POLITIC

PENTINGNYA PENGESAHAN SERTIFIKASI APOSTILLE DI INDONESIA

PRO DAN KONTRA PELAKSANAAN PIDANA MATI DI INDONESIA